Kamis, 09 Mei 2013
Selasa, 07 Mei 2013
Minggu, 05 Mei 2013
Daftar Calon Wali Kota, Suhardi Disawer Warga
Sejumlah warga melakukan saweran dengan menyerahkan sejumlah uang pada bakal calon Wali Kota Madiun yang mendaftar melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Aksi ini terjadi saat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Suhardi menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota di Kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Madiun.
Warga yang juga pendukungnya antusias menyerahkan uang pecahan Rp5.000 hingga Rp50 ribu yang ditempatkan dalam topi. Suhardi resmi mendaftar bakal calon wali kota melalui PDI Perjuangan. DPC PDI Perjuangan Kota Madiun memang membuka kesempatan pada masyarakat untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur partai sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat 13-19 Mei 2013.
“Saya sudah jadi keluarga besar PDI Perjuangan dan masyarakat ingin perubahan di Madiun,” kata Suhardi dalam orasinya, Senin (29/4). Meski mengaku kekurangan dana, seremonial pendaftarannya ke PDI Perjuangan cukup semarak. Rombongan Suhardi diramaikan dengan parade tukang becak dan kesenian barongsai serta kesenian khas Madiun, Dongkrek.
Kedatangan rombongan disambut pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Madiun. “Selamat datang dan semoga nanti pak Suhardi benar-benar jadi calon wali kota dari PDI Perjuangan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Djarmiko Royo Saputro alias Kokok Raya. Kokok mengatakan partai masih akan menyeleksi para pendaftar sebelum ditetapkan sebagai calon yang akan diusung.
Perlu diketahui, pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali) Madiun akan digelar bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) 29 Agustus 2013. Hingga kini sudah ada dua pasangan calon perseorangan atau independen yang menyerahkan bukti dukungan KTP ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun.
Jika memenuhi syarat, maka calon perseorangan bisa mendaftar sebagai calon bersama calon dari partai politik pada 13-19 Mei 2013. Pasangan incumbent Wali Kota Madiun Bambang Irianto dan Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto juga bakal maju kembali dalam pemilihan nanti. Bambang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun. (*)
Warga yang juga pendukungnya antusias menyerahkan uang pecahan Rp5.000 hingga Rp50 ribu yang ditempatkan dalam topi. Suhardi resmi mendaftar bakal calon wali kota melalui PDI Perjuangan. DPC PDI Perjuangan Kota Madiun memang membuka kesempatan pada masyarakat untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari jalur partai sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat 13-19 Mei 2013.
“Saya sudah jadi keluarga besar PDI Perjuangan dan masyarakat ingin perubahan di Madiun,” kata Suhardi dalam orasinya, Senin (29/4). Meski mengaku kekurangan dana, seremonial pendaftarannya ke PDI Perjuangan cukup semarak. Rombongan Suhardi diramaikan dengan parade tukang becak dan kesenian barongsai serta kesenian khas Madiun, Dongkrek.
Kedatangan rombongan disambut pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Madiun. “Selamat datang dan semoga nanti pak Suhardi benar-benar jadi calon wali kota dari PDI Perjuangan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Djarmiko Royo Saputro alias Kokok Raya. Kokok mengatakan partai masih akan menyeleksi para pendaftar sebelum ditetapkan sebagai calon yang akan diusung.
Perlu diketahui, pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali) Madiun akan digelar bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) 29 Agustus 2013. Hingga kini sudah ada dua pasangan calon perseorangan atau independen yang menyerahkan bukti dukungan KTP ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun.
Jika memenuhi syarat, maka calon perseorangan bisa mendaftar sebagai calon bersama calon dari partai politik pada 13-19 Mei 2013. Pasangan incumbent Wali Kota Madiun Bambang Irianto dan Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto juga bakal maju kembali dalam pemilihan nanti. Bambang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun. (*)
Minggu, 28 April 2013
Jumat, 12 April 2013
Selasa, 09 April 2013
Minggu, 20 Januari 2013
Ada Aspirasi, Calonkan Drs H Suhardi,MM Walikota Madiun
Perkembangan politik di
kota Madiun menjelang Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2013 mendatang makin
mengemuka di kalangan warga kota
Madiun. Pemilihan kepala daerah lima tahunan menjadi Momen penting untuk
menentukan terciptanya masyarakat Kota Madiun kedepan yang makin meningkat
ekonominya,makin sejahtera,makin maju pembangunannya di segala bidang,makin
nyaman,aman dan stabil serta makin terbuka ruang demokrasi sebagai peran serta
masyarakat didalam membangun Kota Madiun seutuhnya.
Tentu momen Pilkada adalah
sarana yang paling tepat dan penting bagi warga kota Madiun dalam rangka
memilih Pemimpin atau Walikota yang benar-benar sesuai dengan harapan
masyarakat.Melalui Pilkada itulah,masyarakat harus benar-benar cermat,cerdas
dan tepat didalam menentukan pilihannya. Tidak terpengaruh oleh iming-iming
sesaat ,sebab pertaruhannya adalah Lima Tahun. Setiap orang atau khususnya
warga kota Madiun memiliki hak dan kewajiban untuk menjadi pemimpin sesuai
amanat dan semangat Demokrasi.
Ada aspirasi di kalangan
warga kota Madiun yang menginginkan dan menghendaki Drs, H. Suhardi,MM sebagai
figur yang cukup layak didorong agar ikut tampil menjadi salah satu kandidat
calon Walikota pada Pilkada tahun 2013 mendatang. Drs H Suhardi,MM saat ini
menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Rekam jejak karier
Suhardi khususnya di Kabupaten Madiun layak di Apresiasi secara obyektif,baik
sisi gaya kepemimpinannya yang sederhana dan penuh Inovasi untuk
kemajuan,berani,tegas dan komitmen bekerja ikhlas berdasar ketentuan dan aturan
yang ada,hati-hati dan berprinsip mengutamakan kepentingan umum khususnya
masyarakat miskin.
Drs H Suhardi,MM adalah
warga jln Budi Karya kota Madiun yang kebetulan
berkarier di Kabupaten Madiun. Beberapa jabatan strategis sudah pernah
disandangnya seperti, Camat ,Bappeda, Kepala Bakesbangpolinmas Kabupaten
Madiun,Kepala Dinas Koperasi dan UMKM dan sekarang menjabat sebagai Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.Suhardi dikenal mudah bergaul dengan siapa saja,tak pernah membedakan dari kalangan
apa dan status sosial nya. Dia juga populer dibeberapa komunitas seperti
LSM,Wartawan,organisasi,ormas dan lain-lain.
Narasumber yang di hubungi
wartawan Koran ini seperti Hendro Suwondo,SPd,MPd,akademisi yang tinggal di
Perum Angkasa kota Madiun memberikan komentarnya,sosok Suhardi sebagai kepala
dinas Pendidikan dikenal pimpinan yang suka menyapa lebih dulu terhadap
bawahan,ini berdampak mencairkan suasana dalam hubungan birokrasi yang
cenderung feudal menjadi kepemimpinan demokratis yang merupakan ciri pemimpin
abad 21. Selalu berpikir inovatif,tidak hanya rutinitas dan normativ. Memiliki
karakter tegas,bukan peragu,ketika mengambil suatu keputusan terkait dengan
aturan dan kepentingan orang kurang mampu,contoh melakukan inovasi dengan
gerakan pendidikan peduli seperti
santunan kepada masyarakat kurang mampu di kabupaten Madiun dengan dana yang digalang
secara sukarela dari insan pendidik dan terlaksana dengan sukses. Meskipun pada
awal akan digagas kegiatan tersebut muncul pro dan kontra. Dan setelah
terlaksana dengan pilihan keputusan pak Hardi,semuanya memberikan apresiasi
positif.
Ketua KIPP Madiun, Handono
juga menyambut positif dan menyatakan dukungannya. Hal tersebut sesuai dengan
harapan warga kota Madiun yang menghendaki adanya perubahan menuju Madiun
kedepan yang lebih baik dan lebih maju.
Ketua Partai Nasdem Kota
Madiun, Jayus memberikan pendapatnya bahwa partai Nasdem Kota Madiun masih akan
menunggu Konggres pada January 2013 mendatang untuk menentukan Bakal Calon yang
akan diusung. Partai Nasdem masih akan mengkaji lebih dalam seberapa jauh
tingkat elektabilitas,keseriusan dan potensi bakal calon yang bisa diterima
oleh masyarakat. Partai Nasdem saat ini konsen dengan berbagai kegiatan yang
nyata atau riil di masyarakat seperti kegiatan sosial,dll.
Sosok pria humoris dan punya
jiwa sosial terhadap sesama itu sayang sekali tak banyak berkata-kata saat
wartawan Koran ini meminta tanggapan atas merebaknya aspirasi dari beberapa
kalangan tersebut. Suhardi mengaku jujur bahwa dia tak memiliki banyak
financial jika harus “ Macung “ jadi walikota. “ Saya sangat berterima kasih
mas atas apresiasi dan aspirasi yang mengharapkan saya ikut maju menjadi calon
walikota Madiun dalam Pilkada nanti,namun saya belum berani berkomentar soal
itu. Jabatan itu adalah amanah mas,bukan untuk dikejar ,semua yang memutuskan
adalah masyarakat. Saya ini ya warga
masyarakat biasa. Sekali lagi terima kasih,salam saya buat teman-teman, “ kata Suhardi
merendah kepada wartawan Koran ini saat ditemui di rumahnya beberapa waktu yang
lalu. ( JHON ).
Mantan Ketua RT, Suhardi dicalonkan Walikota Madiun
Drs H Suhardi,MM atau yang akrab
disapa dengan panggilan Mas Hardi ternyata mantan Ketua RT di salah satu
lingkungan Perumahan Taman Salak kota Madiun. Di Perumahan tersebut Mas Hardi
sempat menjadi Ketua RT sampai beberapa periode. Setelah sekarang tidak lagi
berdomisili di Perumahan tersebut,Suhardi dicalonkan oleh berbagai Elemen
Masyarakat untuk ikut maju sebagai Calon Walikota Madiun pada Pemilihan Kepala
Daerah atau Pilkada 2013 mendatang. Beberapa Elemen masyarakat menghendaki
adanya Perubahan pola kepemimpinan dalam rangka membangun kota Madiun kedepan
yang lebih maju dan tertata.
H Suhardi, MM dinilai punya potensi
sebagai sosok yang mempunyai pengalaman sebagai Birokrat yang telah menduduki
beberapa jabatan strategis di Kabupaten Madiun. Beberapa jabatan itu
adalah pernah menjadi Camat Madiun,
Kepala Bakesbanglinmas Kabupaten Madiun, Kepala Dinas Koperasi dan sekarang
Suhardi diberi amanat memimpin gerbong Pendidikan sebagai Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Madiun. Sebelum itu beberapa pos satuan kerja seperti
Bappeda telah dijalani oleh Suhardi dalam meniti karier sebagai Birokrat di
Kabupaten Madiun. Dari penelusuran investigasi wartawan Koran ini ternyata
sosok Suhardi cukup dikenal di beberapa organisasi,ormas,lsm dan termasuk di
komunitas Kuli Tinta. Suhardi diketahui tergabung sebagai Pembina salah satu
Lsm dan Pembina Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Jurnalis Madiun atau FJM.
Selain itu Suhardi diketahui sebagai Ketua Koperasi Beringin,Ketua PKPRI
Kabupaten Madiun, Ketua Gerakan Terpadu Anti Rentenir atau GETAR Kabupaten
Madiun dan beberapa organisasi lainnya.
Saat dikonfirmasi terkait rencana
Pencalonannya sebagai calon Walikota Madiun dalam Pilkada 2013 nanti atas
permintaan beberapa elemen masyarakat,Suhardi masih seperti pernyataan
sebelumnya saat diwawancarai bahwa sebetulnya dia tidak memiliki modal
financial yang cukup untuk macung sebagai calon Walikota Madiun. Suhardi
mengibaratkan bahwa dibandingkan dengan Bakal Calon Walikota Madiun lainnya
yang bakal maju dalam Pilkada nanti ibarat Semut melawan Gajah. “ Saya ini apa
to mas, sebenarnya ibarat Gajah melawan Semut jika saya harus maju di calonkan
“, Kata Suhardi merendah saat ditemui di rumahnya. Namun demikian dia tidak
menampik untuk ikut peduli membangun Madiun kedepan jika diberi Amanah oleh
masyarakat. Suhardi menambahkan bahwa pentingnya Perubahan yang mendasar untuk
memimpin Kota Madiun. Prioritas membangun ekonomi
masyarakat,pendidikan,kesehatan,penguatan akhlak,toleransi antar agama,santun
bermartabat dan membuka ruang Demokrasi sebagai perwujudan peran serta
masyarakat membangun kota Madiun yang tercinta.
Suhardi menyatakan komitmennya merubah
Kota Madiun menjadi KotaTERSENYUM ( Tertib,Sejuk,Nyaman untuk Masyarakat ).
Yang tersenyum ya masyarakatnya,birokrasinya,pengusahanya,pendidikannya dan
semua Elemen Masyarakatnya. ( Jhon ).
Kamis, 17 Januari 2013
SEKILAS MENGENAL SOSOK MAS HARDI
Mas
Hardi memulai jenjang kariernya sebagai Birokrat di Kabupaten Madiun sebagai
Pjs. Kaur Perencanaan pada Bappeda pada Tahun 1986 sesuai penetapan Gubernur
Jawa Timur, kemudian menjadi Wakil Sekretaris Korpri, kemudian menjadi Kabid
Sosbud Bappeda, lalu menjadi Kabag Perekonomian. Selanjutnya Mas Hardi diberi
kepercayaan oleh Bupati Madiun menjadi Camat Madiun pada Tahun 2004. Kembali
Mas Hardi dipindah tugaskan menjadi Kepala Kesbang & Linmas Kabupaten
Madiun pada Tahun 2007. Ada tugas berat dan penting kala itu khususnya terkait
Pelaksanaan Pilkada Tahun 2008. Mas Hardi dinilai banyak kalangan berhasil ikut
men-jaga kondusifitas Kabupaten Ma-diun sehingga pe-laksanaan Pilkada dapat
berjalan de-ngan lancar,tertib dan sukses yang tentu hal itu atas dukungan staf
dan jajaran serta pihak-pihak terkait lainnya seperti Unsur Gerakan Madiun
Kondusif, TNI dan POLRI.
Selepas
Pilkada 2008, Mas Hardi di mutasi menjadi Kepala Dinas Koperasi & UMKM
Kabupaten Madiun mulai Tahun 2009. Kurang lebih memimpin Dinas Koperasi selama
2 Tahun, Mas Hardi banyak menorehkan Prestasi di bidang perkopera-sian. Salah
satunya adalah berhasil meraih Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia
sebagai Pengge-rak Koperasi Terbaik Kedua Tingkat Nasional (Satya Len-cana Paramadhana
Koperasi) dan mendapatkan penghar-gaan Bakti Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dari Kemente-rian Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah . Di Dinas Koperasi, Mas Hardi juga menggebrak program
Gerakan Koperasi Peduli seperti Gerakan
Pemugaran Rumah dengan gerakan seribu sak semen untuk warga kurang mampu di
beberapa wilayah Kabupaten Madiun,Menyantuni Yatim Piatu, Lansia dan Pemberian
bantuan siswa-siswi kurang mampu. Selain itu, Mas Hardi membentuk Gerakan
Terpadu Anti Renternir ( GETAR ) yang beranggotakan beberapa Elemen Masyarakat
seperti dari Unsur LSM, Tokoh Masyarakat, Akademisi, Pers dan Tokoh Agama.
Getar di bentuk dalam rangka memberantas Praktek-Praktek Renternir yang
Berkedok Koperasi Harian yang dinilai sudah sangat mencekik atau membenani
khususnya warga kurang mampu dalam memperoleh pinjaman untuk usaha khususnya
usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Kembali
pada Tahun 2011 Mas Hardi di pindah tugaskan oleh Bupati Madiun menjadi Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Di jajaran Pendidikan yang notabene adalah
Gerbong terbesar diantara dinas lainnya,sosok Mas Hardi dianggap sebagai sosok
penyejuk mulai dilingkup staf dinas Pendidikan hingga jajaran Sekolah mulai
Paud, TK, SD, SMP, SMA maupun SMK. Mas Hardi yang juga seorang Dosen di salah
satu Perguruan Tinggi seperti Unmer Madiun,UnidaMalang maupun di STKIP DR
Nugroho Magetan sekaligus menerapkan
kebijakan Pendidikan yang menyenangkan yang implementasinya melalui Gerakan
Tersenyum yang artinya Tertib, Sejuk dan Nyaman Untuk Murid. Jajaran sekolah
mulai Kepala Sekolah sampai guru-guru sangat antusias menyambut dan mendukung
Program tersebut sebagai wujud makin meningkatnya kondusifitas, kenyamanan,
profesionalisme dan mutu pendidikan. Tak ada lagi Pemasungan Demokrasi dan
Sumbatan Komunikasi antara Guru, Kepala Sekolah dengan Kepala Dinas Pendidikan
yaitu Mas Hardi. Sosok Mas Hardi dianggap sebagai pimpinan atau bapak yang
menyejukkan hati sehingga suasana tugas dan kerja di masing-masing lingkungan
sekolah menjadi Nyaman. Tak ada tekanan, tak ada kemarahan dan tak ada
kebijakan-kebijakan yang membebani dan mempersulit Guru-guru. Tak hanya itu,
Mas Hardi menggebrak lewat Program Pendidikan Peduli yang direalisasikan dalam
bentuk kegiatan sosial seperti Pemugaran Rumah warga kurang mampu,menyantuni
anak Yatim Piatu, Lansia, Pemberian Bea Siswa serta Pembagian Sembako untuk
warga kurang mampu. Tak berhenti sampai disitu, Mas Hardi bersama ribuan
guru-guru membuat gerakan Wisata Pendidikan dengan Orientasi Target yaitu
pengenalan tempat-tempat Obyek Wisata yang ada di Kabupaten Madiun dengan tetap
dikemas lewat kegiatan sosial. Dengan kegiatan yang dimaksud untuk menghidupkan
/menggerakkan ekonomi kerakyatan. Gebrakan lainnya adalah mengadakan kegiatan
pembahasan masalah-masalah seputar pendidikan melalui Ngopi Bareng (Ngobrol
Pinter).
Kembali
sosok Mas Hardi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun menggebrak
satu kegiatan Spektakuler yaitu Pameran Akbar Karya Sekolah saat pelaksanaan
Hari Pendidikan Nasional pada 2012 kemarin yang juga ditandai dengan atraksi
pesawat udara dari Lanud Iswahyudi. Lagi-lagi baru-baru ini di Tahun 2012
tepatnya tanggal 10 Nofember Mas Hardi menggelar kegiatan Spektakuler dan
Fenomenal yaitu Apel Akbar dan Ikrar Karakter Bangsa yang diikuti oleh lima
belas ribu lebih siswa-siswi dan guru disetiap jenjang se Kabupaten Madiun yang
ditandai denga Penyalaan Lilin sebanyak 14 ribu lebih dan penandatanganan Ikrar
Apel Akbar Pendidikan Karakter oleh Bupati dan Forpimda Kabupaten Madiun
dilanjutkan oleh seluruh peserta sepanjang seribu meter di Stadion Pangeran
Timoer Caruban. Dari momen itulah, Museum Rekor Dunia dan Indonesia ( MURI )
memberikan Piagam Penghargaan sebagai simbol penegasan akan Karakter Bangsa dan
Jiwa Nasionalisme khususnya dikalangan Pelajar dan umumnya dilingkup jajaran
Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.Setelah kegiatan tersebut tindak lanjutnya
adalah di kumandangkannya lagu-lagu Nasional di setiap jenjang sekolah.
Bersama
keluarga tercinta Mas Hardi adalah warga kota Madiun yang bertempat tinggal di
Jalan Budi Karya,no.2, Kelurahan Mojorejo. Ny, Dra. Hj. RR Retno Kusumastuti,
MSi adalah istri Mas Hardi yang saat ini bertugas sebagai PNS di Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, dengan 4 anaknya yang bernama
Eragraditya Hardianto,Eragradiputra Hardianto,Eragradiansyah Hardianto dan
Eragradini Kusumastuti yang keempatnya adalah Pelajar. Keseharian Mas Hardi
bersama keluarga hidup harmonis dan bahagia meski sebagian waktunya tersita
untuk mengabdi sebagai Birokrat yang harus melayani masyarakat. Disamping itu
Mas Hardi masih menyempatkan waktu untuk belajar menempuh Program S3/ Doktor
Ilmu Sosial di Unmer Malang.
Demikian
sekilas Riwayat dan Figur seorang Suhardi atau biasa disapa Mas Hardi dan kita
berharap setelah mengenal Riwayat dan Figurnya makin memantabkan semangat kita
bersama dalam rangka memberikan dukungan dan selalu siap mengawal untuk
Melakukan Perubahan dan Pembaharuan Kota Madiun kedepan menjadi lebih baik dan
tertata dengan Gerakan Tersenyum (Tertib, Sejuk, Nyaman Untuk Masyarakat Kota
Madiun). Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)