Kamis, 17 Januari 2013

SEKILAS MENGENAL SOSOK MAS HARDI

 Ada sebaris kalimat yang akrab di keseharian kita, ”Tak akan sayang jika tak kenal“. Berawal dari itulah kami ingin sekilas mengenalkan siapa to Mas Hardi itu. Memiliki nama lengkap Drs,H Suhardi,MM. Lahir di Mojokerto pada 20-02-1962. Mas Hardi melewati masa kecilnya di lingkungan sederhana, Desa Wiyu, Kecamatan Pacet Mojokerto Jawa Timur. Memulai masa pendidikannya di SDN Wiyu, Kecamatan Pacet, kemudian melanjutkan sekolah di SMP YPSL Gondang Mojokerto hingga lulus pada Tahun 1976. Selepas itu Mas Hardi melanjutkan belajarnya di SMPP Mojokerto hingga tamat Tahun 1980. Mas Hardi kembali melanjutkan jenjang sekolahnya menjadi Mahasiswa di Sekolah Tinggi Keuangan Indonesia ( STIKI ). Tak cukup disitu, Mas Hardi kembali kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Labora dengan SK Pangkat terakhir S.2.
                Mas Hardi memulai jenjang kariernya sebagai Birokrat di Kabupaten Madiun sebagai Pjs. Kaur Perencanaan pada Bappeda pada Tahun 1986 sesuai penetapan Gubernur Jawa Timur, kemudian menjadi Wakil Sekretaris Korpri, kemudian menjadi Kabid Sosbud Bappeda, lalu menjadi Kabag Perekonomian. Selanjutnya Mas Hardi diberi kepercayaan oleh Bupati Madiun menjadi Camat Madiun pada Tahun 2004. Kembali Mas Hardi dipindah tugaskan menjadi Kepala Kesbang & Linmas Kabupaten Madiun pada Tahun 2007. Ada tugas berat dan penting kala itu khususnya terkait Pelaksanaan Pilkada Tahun 2008. Mas Hardi dinilai banyak kalangan berhasil ikut men-jaga kondusifitas Kabupaten Ma-diun sehingga pe-laksanaan Pilkada dapat berjalan de-ngan lancar,tertib dan sukses yang tentu hal itu atas dukungan staf dan jajaran serta pihak-pihak terkait lainnya seperti Unsur Gerakan Madiun Kondusif, TNI dan POLRI.
           Selepas Pilkada 2008, Mas Hardi di mutasi menjadi Kepala Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Madiun mulai Tahun 2009. Kurang lebih memimpin Dinas Koperasi selama 2 Tahun, Mas Hardi banyak menorehkan Prestasi di bidang perkopera-sian. Salah satunya adalah berhasil meraih Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia sebagai Pengge-rak Koperasi Terbaik Kedua Tingkat Nasional (Satya Len-cana Paramadhana Koperasi) dan mendapatkan penghar-gaan Bakti Koperasi Usaha Kecil dan  Menengah dari Kemente-rian Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah . Di Dinas Koperasi, Mas Hardi juga menggebrak program Gerakan Koperasi Peduli  seperti Gerakan Pemugaran Rumah dengan gerakan seribu sak semen untuk warga kurang mampu di beberapa wilayah Kabupaten Madiun,Menyantuni Yatim Piatu, Lansia dan Pemberian bantuan siswa-siswi kurang mampu. Selain itu, Mas Hardi membentuk Gerakan Terpadu Anti Renternir ( GETAR ) yang beranggotakan beberapa Elemen Masyarakat seperti dari Unsur LSM, Tokoh Masyarakat, Akademisi, Pers dan Tokoh Agama. Getar di bentuk dalam rangka memberantas Praktek-Praktek Renternir yang Berkedok Koperasi Harian yang dinilai sudah sangat mencekik atau membenani khususnya warga kurang mampu dalam memperoleh pinjaman untuk usaha khususnya usaha Mikro Kecil dan Menengah.
             Kembali pada Tahun 2011 Mas Hardi di pindah tugaskan oleh Bupati Madiun menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Di jajaran Pendidikan yang notabene adalah Gerbong terbesar diantara dinas lainnya,sosok Mas Hardi dianggap sebagai sosok penyejuk mulai dilingkup staf dinas Pendidikan hingga jajaran Sekolah mulai Paud, TK, SD, SMP, SMA maupun SMK. Mas Hardi yang juga seorang Dosen di salah satu Perguruan Tinggi seperti Unmer Madiun,UnidaMalang maupun di STKIP DR Nugroho Magetan sekaligus  menerapkan kebijakan Pendidikan yang menyenangkan yang implementasinya melalui Gerakan Tersenyum yang artinya Tertib, Sejuk dan Nyaman Untuk Murid. Jajaran sekolah mulai Kepala Sekolah sampai guru-guru sangat antusias menyambut dan mendukung Program tersebut sebagai wujud makin meningkatnya kondusifitas, kenyamanan, profesionalisme dan mutu pendidikan. Tak ada lagi Pemasungan Demokrasi dan Sumbatan Komunikasi antara Guru, Kepala Sekolah dengan Kepala Dinas Pendidikan yaitu Mas Hardi. Sosok Mas Hardi dianggap sebagai pimpinan atau bapak yang menyejukkan hati sehingga suasana tugas dan kerja di masing-masing lingkungan sekolah menjadi Nyaman. Tak ada tekanan, tak ada kemarahan dan tak ada kebijakan-kebijakan yang membebani dan mempersulit Guru-guru. Tak hanya itu, Mas Hardi menggebrak lewat Program Pendidikan Peduli yang direalisasikan dalam bentuk kegiatan sosial seperti Pemugaran Rumah warga kurang mampu,menyantuni anak Yatim Piatu, Lansia, Pemberian Bea Siswa serta Pembagian Sembako untuk warga kurang mampu. Tak berhenti sampai disitu, Mas Hardi bersama ribuan guru-guru membuat gerakan Wisata Pendidikan dengan Orientasi Target yaitu pengenalan tempat-tempat Obyek Wisata yang ada di Kabupaten Madiun dengan tetap dikemas lewat kegiatan sosial. Dengan kegiatan yang dimaksud untuk menghidupkan /menggerakkan ekonomi kerakyatan. Gebrakan lainnya adalah mengadakan kegiatan pembahasan masalah-masalah seputar pendidikan melalui Ngopi Bareng (Ngobrol Pinter).
                Kembali sosok Mas Hardi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun menggebrak satu kegiatan Spektakuler yaitu Pameran Akbar Karya Sekolah saat pelaksanaan Hari Pendidikan Nasional pada 2012 kemarin yang juga ditandai dengan atraksi pesawat udara dari Lanud Iswahyudi. Lagi-lagi baru-baru ini di Tahun 2012 tepatnya tanggal 10 Nofember Mas Hardi menggelar kegiatan Spektakuler dan Fenomenal yaitu Apel Akbar dan Ikrar Karakter Bangsa yang diikuti oleh lima belas ribu lebih siswa-siswi dan guru disetiap jenjang se Kabupaten Madiun yang ditandai denga Penyalaan Lilin sebanyak 14 ribu lebih dan penandatanganan Ikrar Apel Akbar Pendidikan Karakter oleh Bupati dan Forpimda Kabupaten Madiun dilanjutkan oleh seluruh peserta sepanjang seribu meter di Stadion Pangeran Timoer Caruban. Dari momen itulah, Museum Rekor Dunia dan Indonesia ( MURI ) memberikan Piagam Penghargaan sebagai simbol penegasan akan Karakter Bangsa dan Jiwa Nasionalisme khususnya dikalangan Pelajar dan umumnya dilingkup jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun.Setelah kegiatan tersebut tindak lanjutnya adalah di kumandangkannya lagu-lagu Nasional di setiap jenjang sekolah.
            Bersama keluarga tercinta Mas Hardi adalah warga kota Madiun yang bertempat tinggal di Jalan Budi Karya,no.2, Kelurahan Mojorejo. Ny, Dra. Hj. RR Retno Kusumastuti, MSi adalah istri Mas Hardi yang saat ini bertugas sebagai PNS di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, dengan 4 anaknya yang bernama Eragraditya Hardianto,Eragradiputra Hardianto,Eragradiansyah Hardianto dan Eragradini Kusumastuti yang keempatnya adalah Pelajar. Keseharian Mas Hardi bersama keluarga hidup harmonis dan bahagia meski sebagian waktunya tersita untuk mengabdi sebagai Birokrat yang harus melayani masyarakat. Disamping itu Mas Hardi masih menyempatkan waktu untuk belajar menempuh Program S3/ Doktor Ilmu Sosial di  Unmer Malang.
             Demikian sekilas Riwayat dan Figur seorang Suhardi atau biasa disapa Mas Hardi dan kita berharap setelah mengenal Riwayat dan Figurnya makin memantabkan semangat kita bersama dalam rangka memberikan dukungan dan selalu siap mengawal untuk Melakukan Perubahan dan Pembaharuan Kota Madiun kedepan menjadi lebih baik dan tertata dengan Gerakan Tersenyum (Tertib, Sejuk, Nyaman Untuk Masyarakat Kota Madiun). Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.         
              
                           

2 komentar:

  1. Saya sofyan kabid dikemn disdik kota jambi, saya ketemu mas hardi lihat orangnya ramah dan tegas serta sehat lagi, dan juga tegap, teruslah memimpin disdki madiun, dengan berbagai terobosan baru yang mas hardi miliki, saya yakin disdik madiun di bawah pimpinan mas hardi akan maju pesat, lihat Pergaulan orangnya tentunya kebersamaaan kawan-kawan guru disdik madiun sangat kental, salah satu budaya yang harus kita ciptakan pada suatu organisasi adalah kebersamaan, mas hardi punya kaunggulan pribadi yakni ramah pada setiap orang, jangan puas menjadi kepala dinas suatu saat lebi h dari itu, ok salam biat keluarga dan teman disidik madiun.

    BalasHapus
  2. Sukses selalu buat pak Hardi, semoga terpilih sebagai walikota Madiun. Aamiin.

    BalasHapus